Saturday, 5 March 2016

Mahasiswa Binus Bikin Robot Berbahasa Indonesia

Mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara (Binus University) dari Sekolah Ilmu Komputer berhasil menciptakan sebuah robot yang mereka sebut 'Intelligent Humanoid Robot'. Mahasiswa tersebut adalah Reinhard Lazuardi Kuwandy, Oey Kevin Wijaya dan Christian Tarunajaya.

Penemuan robot dimulai ketika tiga mahasiswa diminta untuk membuat tugas akhir di September 2015 yang lalu. Didampingi oleh Dr Widodo Budiharto sebagai tutor, tiga mahasiswa berhasil merancang sebuah robot yang dapat mengenali wajah dan suara manusia dalam bahasa Indonesia. Robot bahkan dapat menanggapi kata-kata dalam bahasa Indonesia.

Selain mengenali suara manusia dalam bahasa Indonesia, robot ini juga dapat merespon dalam bahasa Indonesia, kata Widodo, Sabtu (2016/03/05).

Reinhard, salah satu dari tiga mahasiswa desainer robot, mengatakan penemuan robot ini diharapkan dapat membantu banyak pekerjaan manusia, misalnya dalam bidang pendidikan atau hiburan.

Mahasiswa Binus Bikin Robot Berbahasa Indonesia
Sumber : www.kompas.com
Manusia memiliki batas usaha dalam melakukan sesuatu, sementara robot ini dirancang untuk membantu dengan pekerjaan yang manusia tidak bisa dilakukan, katanya.

Robot ini terdiri dari dua sistem, yaitu sistem robot dan sistem raspberry pi. Sistem robot ini berguna untuk sistem gerakan motorik, sedangkan sistem raspberry pi sebagai sistem kontrol robot.

Secara singkat, cara kerja robot ini pertama akan mendeteksi wajah pengguna. Setelah itu, proses "pelatihan" pengenalan wajah.

Selain itu, sistem pi raspberry akan mengirimkan sinyal ke kontroler robot untuk mendorong motor dari robot. Dalam proses ini, robot akan membaca sinyal yang masuk, dan kemudian menanggapi pengguna dengan salam.

Saat ini, robot canggih mampu berinteraksi dengan manusia, seperti bercerita, ucapan dan bermain musik. Misalnya, robot dapat menjadi teman guru di sekolah dalam memberikan pendidikan kepada siswa.

Karena kemampuannya untuk menyimpan banyak data atau informasi dan mampu menjelaskan data dan informasi kepada pengguna yang bertanya, kata Reinhard.

Sebelumnya, melalui Bina Nusantara dari kursi roda (BNW), dua mahasiswa Binus, yaitu Ivan dan Jennifer Halim Santoso, dari Fakultas Informatika juga menciptakan inovasi teknologi. Melalui pengembangan encephalography (EEG), baik akting mengembangkan sebuah kursi roda yang dapat dikendalikan oleh otak manusia.


Sumber : www.kompas.com

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan santun